Senin, 21 November 2016


Setelah Ketua KNPB, Presiden GIDI ikut tarik Dana Sumbangan Fiktif dari Jemaat Gereja


Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo S.Th telah meminta tiap klasis di Papua untuk mengumpulkan uang sebesar seratus ribu rupiah kepada tiap kepala keluarga. Dalam wawancara kepada beberapa Jemaat Gereja GIDI di berbagai wilayah Jayapura dan Lanny Jaya, diperoleh informasi bahwa kegiatan itu sudah berlangsung dan uang yang terkumpul akan diserahkan kepada Victor Yeimo Ketua KNPB Pusat.



KNPB yang diwakili langsung oleh Ketua KNPB Pusat Viktor Yeimo telah melakukan pertemuan dengan Dorman Wandikbo Presiden GIDI. Dalam pertemuan itu dihasilkan kesepakatan bahwa dirinya akan mendukung Victor Yeimo dan Benny Wenda dalam upaya melepaskan Papua dari NKRI.



Terkait pertemuan yang telah dilaksanakan oleh KNPB dan Presiden GIDI tersebut, Presiden GIDI sudah meminta tiap klasis di Papua untuk meminta dan mengumpulkan uang sebesar seratus ribu rupiah kepada tiap kepala keluarga. Uang  tersebut akan diserahkan kepada ketua umum KNPB Victor Yeimo untuk dibagi dalam dua kegiatan yaitu untuk mendukung diplomasi Benny Wenda beserta rekan-rekannya di luar negeri dan untuk membantu persiapan aksi tanggal 1 Desember 2016 mendatang.

Presiden GIDI Pdt Dorman Wandikbo S.Th

Hal tersebut terasa aneh dan mencurigakan, karena tidak ada hubungannya dan keterkaitannya antara jemaat Gereja yang ingin beribadah dengan rencana busuk KNPB. kegiatan agama yaitu beribadah kepada Tuhan tidak semestinya dicampur adukkan dengan kegiatan-kegiatan politik yang hanya mengutamakan kepentingan duniawi. Ini merupakan salah satu penyimpangan dan penghinaan terhadap agama Tuhan. Padahal sebelumnya telah diketahui bahwa adanya ketidakjelasan terhadap pengaturan keuangan di KNPB.


Pada tanggal 18 November 2016 lalu KNPB menggelar rapat di Sekretariat KNPB di Jayawijaya. Menariknya, rapat pertemuan yang dihadiri oleh Ketua KNPB Pusat Victor Yeimo dan Ketua Tim Pembenahan dari KNPB Pusat, Rendy Itlay itu memerintahkan dan mewajibkan beberapa anggotanya untuk memberikan sumbangan uang sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) per-orang. Seketika itu beberapa anggota KNPB yang tidak setuju dan tidak terima dengan perintah tersebut langsung berontak dan membuat ricuh dalam pertemuan tersebut.


Para anggota KNPB tidak terima dengan permintaan dana tersebut, kenapa harus meminta dana lagi kepada para anggota. Selain itu mereka juga mempertanyakan, kemana hasil uang kas yang selama ini dihimpun pada tiap pertemuan.


Tidak hanya itu, beberapa anggota yang hadir juga ikut mencurigai Ketuanya. Kecurigaan itu muncul seiring banyak bukti yang membeberkan bahwa Ketua Pusat KNPB Victor Yeimo sering berfoya-foya, mabuk-mabukan dan bermain Perempuan di sebuah kafe Bar. Tuduhan tersebut semakin kuat karena beberapa waktu lalu si Victor sering jalan-jalan keluar negeri dengan alasan memperjuangkan kemerdekaan Papua, padahal dia berfoya-foya di luar negeri.  

Victor Yeimo jalan-jalan di luar negeri

Tidak hanya Victor Yeimo, tetapi Benny Wenda juga melakukan hal yang sama. Benny Wenda pernah ditangkap dan dipenjara atas kesalahannya merencanakan penyerangan sebuah kantor polisi dan membakar dua toko dalam kerusuhan tahun 2000. Saat ini Benny dalam pengasingan dan pelariannya meminta suaka ke Inggris dan menjadi warga negara Inggris. Hingga saat ini dia selalu berada di sana dan tidak pernah kembali ke indonesia. Dengan alasan mengkampanyekan kemerdekaan Papua di London, dia berfoya-foya dan menghabiskan uang yang telah dikumpulkan oleh banyak orang di Papua.

Benny Wenda jalan-jalan di luar negeri

Sudah cukup rakyat Papua ditipu dengan omong kosong kemerdekaan Papua yang tidak akan terjadi. Jangan pula ditambahkan lagi dengan kebohongan dengan menggunakan topeng agama. Karena sesungguhnya Papua sudah merdeka sejak dulu dalam bingkai NKRI. Sungguh sangat nista dan tercelanya mereka yang menggunakan cara-cara picik dan licik dengan menjadikan agama sebagai tameng dan corong kepentingan pribadi mereka. (KR)







20 komentar:

Denis kogoya mengatakan...

Cukuplah sudah ko tipu tipu rakyat papua too buat kepentingan pribadi. . .

Titus Murib mengatakan...

Bubarkan saja sudah KNPB trada penipuan lagi. . .

Katiles mengatakan...

Jangan pula ko bawa baw agama untuk kegiatan yang trajelas. . .

Remondus mengatakan...

Stop ko bikin resah rakyat papua, . . .

Emanuel mengatakan...

Jangan ko samakan kegiatan agama dengan kegiatan politik. . .

yopi alfares mengatakan...

berita goblok tipu berita hoak

Mela weynia mengatakan...

Jangan percaya berita ini tipu rame ini buatan orang indomie..

stefanus koga mengatakan...

jangan bawa bawa agama nanti timbul sara

DANIEL MBAUGAU mengatakan...

kami akan terus berjuang dengan berbagai cARa agar papua merdeka

JAHA OHOIRENAN mengatakan...

yang buat berita goblok ga ada kebenaran sama sekali berita ini

Yogi wenda mengatakan...

Tak boleh agama itu di campur adukkan dengan politik

Restu yagi mengatakan...

Benarkah itu terjadi ?

Agus wenda mengatakan...

Bagaiana mungkin jemaat di bohongin

Kosay batek mengatakan...

Daniel mbaugaou ko jangan biking rakyat papau jadi bodoh gara gara ko itu

Patias bolo mengatakan...

Kenapa bawa bawa agama ?

Unknown mengatakan...

Berjuang untuk hal yg konyol..sdh pusing kah...krg bawa bawa agama..stop sudah...

KUMUL MANGI mengatakan...

GIDI tu bukan agama...tapi organisasi gereja

yeki mengatakan...

Brita intelijen tipu" jgn percaya ....slam FWP Harga mati

Omiles Bembok mengatakan...

Jangan percaya berita ini
Buatan intelejen indomie

Unknown mengatakan...

Kasian indomie ko mau bicara bagaimanpun,saya papua tidak tertarik sama sekali. Papua Merdeka dengan berbagai upaya.